SeRaSi

📚 SeRaSi (Selasa Literasi) Kelas TKB: Serunya Mendengarkan Cerita Anak Ayam 🐣

Surabaya, 14 Oktober 2025 — Hari Selasa yang cerah menjadi momen penuh keceriaan bagi anak-anak Kelas TKB dalam kegiatan SeRaSi (Selasa Literasi). Kegiatan rutin yang selalu dinantikan setiap minggu ini kembali menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan dan bermakna. Kali ini, guru membacakan cerita berjudul “Anak Ayam yang Rajin dan Penyayang”, kisah sederhana namun sarat nilai tentang seekor anak ayam yang belajar mandiri dan penuh kasih sayang pada induknya.

Dengan penuh semangat, anak-anak duduk melingkar di ruang kelas yang dihiasi dengan gambar ayam dan telur berwarna-warni. Saat guru mulai membacakan cerita, suasana kelas pun menjadi hening. Setiap anak tampak fokus menyimak alur kisah sambil memperhatikan intonasi suara guru yang berubah-ubah sesuai tokoh cerita. Tidak jarang mereka tertawa kecil saat anak ayam dalam cerita melakukan hal lucu, atau bertepuk tangan saat tokoh utama berhasil membantu temannya.

Kegiatan SeRaSi ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga wadah pembelajaran karakter dan bahasa bagi anak-anak. Melalui kegiatan mendengarkan cerita, anak-anak dilatih untuk berkonsentrasi, memahami isi cerita, dan memperkaya kosa kata baru. Selain itu, mereka juga belajar mengekspresikan perasaan, menumbuhkan empati, serta memahami nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam kisah yang dibacakan.

Setelah sesi membaca selesai, guru mengajak anak-anak berdiskusi ringan tentang isi cerita. Mereka dengan antusias menjawab pertanyaan seperti “Mengapa anak ayam harus belajar mandiri?” atau “Bagaimana cara anak ayam menunjukkan kasih sayangnya kepada induk?”. Dari diskusi tersebut, terlihat bahwa anak-anak mampu menangkap pesan moral yang terkandung dalam cerita dengan baik.

🐥 Tujuan kegiatan:
Melalui SeRaSi (Selasa Literasi), anak-anak diharapkan menumbuhkan kecintaan terhadap kegiatan membaca sejak dini, memahami makna kebaikan yang tersirat dalam cerita, serta mengembangkan kemampuan berbahasa, imajinasi, dan empati secara alami dan menyenangkan. Kegiatan seperti ini juga menjadi bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan budaya literasi sejak usia dini, sebagai bekal penting bagi tumbuh kembang anak menuju generasi yang cerdas, berkarakter, dan gemar membaca.