Article Detail

Hal yang tak terduga akan terjadi bila kita bersahabat dengan alam, anak-anakpun sudah melakukannya.

Gerakan KPKC sudah menjadi budaya di lingkungan KB-TK Santo Carolus. Pembiasaan mengambil daun-daun kering setiap pagi selalu dilakukan oleh anak-anak TK.A dan TK.B. Daun-daun kering tersebut dipungut dan diletakkan di Bank sampah daun sebagai bahan pembuat pupuk.

Kamis, 2 November 2017 TK.A belajar proses pembuatan pupuk dengan langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Mengumpulkan daun-daun kering dalam bak penampungan
  2. Mencampur daun tersebut dengan sedikit tanah
  3. Menyiram setiap Minggu sambil diaduk
  4. Kurang lebih 5 bulan mulai panen
  5. Diayak supaya lebih halus ( untuk memisahkan ranting dan daun yang sudah menjadi tanah )
  6. Mengemas dalam karung

Anak-anak tidak hanya belajar proses pengolahan pupuk, tetapi mengetahui manfaat pupuk sebagai nutrisi bagi tanaman.

Pengolahan sampah sendiri di KB-TK Santo Carolus sudah berjalan 3 tahun.  Hasil panen yang banyak bisa dimanfaatkan untuk pemeliharaan tanaman dan tidak mengeluarkan biaya pembelian pupuk setiap bulan ( hemat Rp. 150.000,- per bulan untuk biaya pupuk ). Panen kali ini tak terduga mencapai 10 karung.

Harapan kami supaya sejak usia dini anak-anak mulai mencintai lingkungan dan memanfaatkan bahan alam yang ada untuk pemeliharaan lingkungan.

 

Red. AT. Wulan
Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment