Article Detail

Bermain sains untuk anak

Selasa, 30 Mei 2017 kelompok A-2 diajak melakukan percobaan sains sederhana. Pembelajaran dengan tema “Air” yang disajikan melalui pengalaman langsung dengan alat dan media yang menarik dimaksudkan untuk memperkaya pengetahuan dengan mengalami sendiri untuk mendapatkan pengetahuan baru. Penjelasan guru yang rinci dan detail dengan beberapa pendukung animasi, peraga nyata, dan lain-lain. Sangat membantu mempermudah pemahaman anak dalam pembelajaran. Beberapa alat yang digunakan untuk percobaan antara lain : air, wadah, kapur barus, cuka, soda kue, tissue.

Setelah guru menjelaskan anak-anak diajak untuk melakukan sains sederhana.

Langkah-langkah kegiatan :

  1. Anak-anak menuangkan air kedalam wadah
  2. Anak-anak menuangkan soda kue ke wadah yang sudah berisi air ( 2 sendok makan)
  3. Anak-anak menambahkan cuka secukupnya dalam air
  4. Campuran air, soda kue dan cuka diaduk hingga merata
  5. Anak-anak memasukkan beberapa kapur barus pada campuran tersebut.
  6. Anak-anak menyaksikan proses dan hasil percobaan.

Dalam melakukan percobaan semua anak mendapat giliran untuk melakukan dan mengkomunikasikan proses kegiatannya.

Anak-anak juga melakukan percobaan kapilarisasi dari tissue yang dicelupkan pada air berwarna  dan tissue menjadi berwarna karena proses meresapnya air melalui pori pori tissue sehingga anak-anak benar-benar memahami.

Pada gelas yang berisi air, soda kue dan cuka terdapat oksigen yang berbentuk gelembung-gelembung udara yang mengakibatkan kapur barus bisa naik (mengapung)  dan turun (tenggelam) berulang ulang seperti melompat-lompat.

Anak-anak juga mengetahui sifat-sifat air : mengalir dari tempat tinngi ke tempat yang rendah, air akan berbentuk seperti wadahnya, dan air menekan kesegala arah.

Hal yang sungguh bermakna jika semua guru kelas memberikan pembelajaran berbasis pengalaman.

Bukan hanya kegiatan yang menarik yang hendak dicapai tetapi tujuan dari pembelajaran yang hendak dicapai untuk mengembangkan kompetensi supaya peserta didik :

-       Memiliki sikap ilmiah ( melakukan pembelajaran saintifik )

-       Memiliki kecakapan dan kecerdasan

-       Kaya akan pengalaman.

Pengalaman adalah guru yang terbaik.

 

Red. Yakiranto

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment