Article Detail

PELAKSANAAN LITERASI DI SEKOLAH

TAHAP KE-1:

PEMBIASAAN KEGIATAN MEMBACA

YANG MENYENANGKAN DI EKOSISTEM SEKOLAH

  1. Implementasi dan sosialisasi kegiatan membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai
  2. Pengembangan lingkungan fisik sekolah untuk menumbuhkan minat pada literasi

TAHAP KE-2:

1. Pengembangan lanjut minat embaca

2. Pengembangan lingkungan fisik, afektif, dan akademik untuk mendukung kegiatan literasi

3. Pengembangan kemampuan literasi melalui kegiatan di perpustakaan sekolah/ perpustakaan kota/daerah atau taman bacaan masyarakat atau sudut baca kelas selama 2 jam pelajaran setiap minggu.

TAHAP KE-3:

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI

      1. meningkatkan kapasitas guru dan tenaga pendidik lain dalam mengelola sumber daya sekolah untuk mengoptimalkan pembelajaran sesuai dengan minat, potensi peserta didik, dan budaya lokal; tenaga pendidik akan menjadi figur teladan literasi dan pembelajar sepanjang hayat;
      2. pembelajaran berbasis literasi mengakomodasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (Cara Belajar Peserta Didik Aktif) sehingga sekolah perlahan-lahan akan beralih dari metode konvensional/klasikal di mana guru menyediakan informasi untuk pembelajaran;
      3. mengurangi beban kognitif peserta didik dalam mengolah pengetahuan karena pembelajaran akan disajikan melalui buku-buku pengayaan yang berkualitas baik dan menarik;
      4. warga sekolah akan terbiasa mengolah informasi sesuai dengan kemanfaatan, akurasi konten, kepatutan dengan usia, dan tujuan pembelajaran; mampu mencari pengetahuan secara mandiri dan dapat menerapkan metoda pembelajaran yang sesuai dengan minat dan potensi mereka;
      5. warga sekolah akan terhubung dengan jejaring komunitas literasi karena pembelajaran berbasis literasi akan membutuhkan partisipasi publik serta dunia industri dan usaha.

 

 

 

 BY : MAYA

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment